"What culture is to humans is what water to fish" Shinobu Kitayama
Definisi budaya, seperti yang saya temukan di wikipedia
adalah bahwa Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari. Sedangkan kebudayaan sendiri berarti sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak.
Dengan sejarah yang begitu panjang, Indonesia mempunyai
kebudayaan yang beragam. Pada dasarnya Masyarakat indonesia telah memiliki
dasar-dasar kebudayaan yang khas dan orisinil. Tapi tentu saja seiring dengan
perkembangan jaman dari berbagai generasi munculah berbagai macam akulturasi
kebudayaan. Dari mulai kebudayaan hindu budha, kebudayaan islam sampai massa
kolonial hingga di era globalisasi saat ini.
Akulturasi kebudayaan dapat dilihat dari berbagai maca
aspek. Mulai dari seni bangunan sampai pada pemerintahan.
Seni Bangunan
Seni bangun di indonesia pada awalnya bisa dilihat pada bangunan-bangunan
megalitikum yang ada pada situs-situs prasejarah berupa punden berundak yang
pada umumnya digunakan untuk menghormati arwah nenek moyang. Kemudian ketika era hindu dan buda, budaya ini
berkembang menjadi berupa candi. Salah satu Candi yang paling jelas menunjukan
asimilasi kebudayaan indo-budha bisa terlihat jelas pada Candi Borobudur. Situs
yang merupakan bangunan candi terbesar di dunia ini tentu saja menjadi
kebanggaan bangsa indonesia. Candi ini berbeda dengan candi-candi budha di
belahan bumi lainya. Keorisinilan dan kemegahanya tentunya merupakan bukti
betapa tingginya tingkat kebudayaan bangsa kita, yang mungkin bisa disejajarkan
dengan bangsa mesir dengan piramidanya atau budaya manapun.
Islam masuk ke indonesia pada abad ke-7 masehi dan
menghasilkan asilimilasi budaya tersendiri, termasuk dalam seni bangunan. Budaya
islam yang masuk bukan sert-merta menghapus kebudayaan hindu-budha yang telah
melekat, melainkan bergabung memberikan warna yang jauh lebih beragam. Seni
arsitektur lokal yang sudah bernuansa hindu-budha kini ditambah lagi dengan
seni dari timur tengah. Asimilasi bisa terlihat dari bangunan masjid di jawa
yang kebanyakan bagian atasnya berupa pola berundak mewarisi budaya sebelumnya.
Tentu berbeda dengan masji di timur tengah yang memakai kubah di atas bangunan.
Pola yang lebih menakjubkan lagi bisa dilihat pada masjid besar Kudus, dimana
di bagian depan masjid dibangun menara adzan berupa jandi yang menjulang
lengkap dengan motif-motif seperti pada candi hindu budha lainya. Semua seni
arsitektur bergabung membuat sebuah kombinasi karya arsitektur yang luar biasa.
Era kolonial memberikan sentuhan budaya tersendiri pada seni
bangunan di indonesia. Bahkan sampai sekarang masih ada beberapa bangunan
peninggalan belanda yang masih kokoh berdiri. Tentu saja aroma eropa menjadi
ciri khas banguanan tersebut, meski sentuhan lokal masih kental terasa. Seperti
adanya gapura-gapura khas indonesia yang melengkapi bengunan khas indo-belanda.
Seni rupa/Seni lukis
Seni rupa di indoseia bisa dilihat pada relief-relief pada
berbagai macam candi. Pada Candi Borobudur tampak adanya seni rupa India,
dengan ditemukannya relief-relief ceritera Sang Budha Gautama. Relief pada
Candi Borobudur pada umumnya lebih menunjukan suasana alam Indonesia, terlihat
dengan adanya lukisan rumah panggung dan hiasan burung merpati. Di samping itu,
juga terdapat hiasan perahu bercadik. Lukisan-lukisan tersebut merupakan
lukisan asli Indonesia, karena tidak
pernah ditemukan pada candi-candi yang terdapat di India. Juga relief
pada Candi Prambanan yang memuat cerita Ramayana. Selain di cand-candi,
merbagai motif hindu-budha juga terdapat pada relief dan motif yang ada di
istana dimana banyak ditemukan detai-detail ukiran dan hiasan yang kental
dengan aroma hindu budha.
Pada masa Islam, seni yang berkembang adalah kaligrafi
karena seni lukis objek dianggap tidak baik oleh agama islam. Seniman seniman
kaligrafi banyak tumbuh di indonesia. Kaligrafi sendiri juga mempengaruhi
pola-pola seni ukir di berbagai tempat. Banyak sekali karya-karya seni ukir
berupa kaligrafi yang menjadi pajangan para bangsawan jaman dahulu.
Seni sastra
Seni sastra india sangat berpengaruh pada seni sastra
indonesia tentunya dengan dua epik luar biasa yakni Mahabaratha dan Ramayana.
Tapi karya sastra ini juga tak lepas dari sentuhan indonesianya. Banyak sekali
tokoh-tokoh dan alur cerita yang berbeda dangan epik tersebut. Hal ini
merupakan wujud kreatifitas dan imajinasi yang kuat. Tokoh tokoh seperti
punokawan, kemudian cakil dan banyak lagi lainya, memberikan alur cerita
berbeda yang mempunyai maksud dan makna tertentu. Dengan banyaknya perubahan
dan modifikasi dari segi cerita, tokoh maupun nama tempat tersebut, membuat
cerita ini seakan-akan memang terjadi di Indonesia, bukanya india.
Di era Islam, para ulama jaman dahulu menjadikan karya
sastra ini sebagai media dakwah yang efektif. Dengan mengembangkan kesenian
wayang menjadi media dakwah, masyarakat menjadi lebih tertarik, tentunya dengan
memodifikasi alur cerita dan penyampaian menjadi lebih “islami”.
Kalender
Indonesia mempunyai sistem penanggalan yang beragam. Mulai
dari kalender saka, kalender hijriah, kalender jawa, dan kalender masehi.
Bahkan sampai saat ini kalender tersebut masih banyak dipakai, khususnya di
daerah pedesaan. Kalender ini sering dijadkan patokan dan pedoman dalam
menentukan hari-hari penting, misalnya tanggal pernikahan, atau tanggal tanam
padi dan sebagainya.
Pemerintahan
Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha, tata pemerintahan
disesuaikan dengan sistem kepala pemerintahan yang berkembang di India. Seorang
kepala pemerintahan bukan lagi seorang kepala suku, melainkan seorang raja,
yang memerintah wilayah kerajaannya secara turun temurun. Ketika Islam masuk,
sistem pemerintahan berubah dari kerajaan menjadi kesultanan. Dan tentunya
menggunakan aturan-aturan islam dalam menjalankan penmerintahan.
Kebudayaan indonesia saat ini merupakan peninggalan dari
budaya di masa lalu yang terasimilasi sampai pada era groblalisasi saat ini.
Nenek moyang kita telah memberikan warisan budaya yang patut kita banggakan.
Jadi mari kita meneruskan kebudayaan yang terbaik untuk anak cucu kita
nantinya.
Sumber :
google
id.wikipedia.org
http://www.scribd.com/elhaha1001/d/8567192-Wujud-Akulturasi-budaya-Islam-di-Indonesia
http://hasheem.wordpress.com/bahan-ajar/materi-ips-kls-vii/
0 komentar:
Posting Komentar