Bukan gelar atau jabatan yang membuat orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah
(Abdullah Gymnastiar)
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial merupakan pengelompokan para anggota masyarakat. Pelapisan ini disebabkan karena dalam setiap masyakat terdiri dari individu-individu yang berbeda dari berbagai segi. Menurut jenisnya, pelapisan sosial terbagi menjadi 2 macam, yakni sistem pelapisan masyarakat tertutup dan sistem pelapisan masyarakat terbuka. Dalam sistem lapisan masyarakat tertutup perpindahan anggota masyarakat dari satu lapisan ke lapisan yang lain tidak mungkin terjadi dan stu-satunya jalan untuk masuk menjadi suatu lapisan masyarakat adalah dengan proses kelahiran. Di zaman sekarang ini, sistem pelapisan masyarakat tertutup sudah jarang ditemukan. Salah satu contohnya adalah sistem kasta dahulu dipakai di kehidupan masyarakat indonesia, namus sekarang semakin terkikis dan tidak ada lagi. Sekalipun saat ini sistem kasta masih bisa kita temukan di India.
Berbeda dengan sistem pelapisan masyarakat tertutup, pelapisan masyarakat terbuka memungkinkan anggota masyarakat berpindah dari satu lapisan ke lapisan lainya. Hal ini memberikan hal positif pada masyarakat, karena setiap anggota masyarakat akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa berada di lapisan tertinggi.
Pelapisan sosial sendiri terbentuk dari berbagai faktor-faktor seperti kekayaan/ekonomi, kekuasaan, keturunan, kehormatan, atau tingkat pendidikan. Faktor-faktor ini bisa saja bertambah tergantung nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat itu sendiri.
Pada hakekatnya setiap manusia mempunya derajat yang sama dalam masyarakat. Di indonesia sendiri telah jelas disebutkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan derajat yang sama dalam pemerintahan. Jadi, hendaknya kita tidak perlu membeda-bedakan status sosial dalam masyarakat karena di mata undang-undang dan dimata tuhan kita semuanya berdiri sejajar dalam hak dan kewajiban.
0 komentar:
Posting Komentar